Perseroan didirikan pada tahun 1989 oleh PT Dwi Satrya Utama (“DSU”) dengan nama PT Tifa Mutual Finance Corporation sebagai salah satu perusahaan pembiayaan yang memberikan jasa pembiayaan sewa guna usaha, pembiayaan konsumen/produktif, dan anjak piutang dengan modal awal sebesar Rp 5 miliar. Perseroan terus mengembangkan modalnya sampai ditahun 1996 menjadi perusahaan Joint Venture dengan masuknya Tan Chong Credit Pte Ltd (TCC) Singapura, yaitu anak perusahaan Tan Chong Motor Group (TCMG) dari Malaysia, sebagai pemegang saham Perseroan dengan komposisi sebesar 48 %.
Perseroan berubah nama menjadi PT Tifa Finance pada tahun 2000 dan terus mengembangkan jaringan serta bisnisnya sampai di tahun 2011 membentuk Unit Usaha Syariah serta melakukan penawaran sahamnya kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham/ Intial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di lantai Bursa.
Pada tahun 2012 Perseroan berhasil membukukan total aset sebesar Rp1triliun serta terus memperluas jaringan dengan membuka beberapa kantor perwakilan di beberapa wilayah Indonesia dan juga melakukan inovasi melalui diversifikasi kegiatan pembiayaan melalui fasilitas modal usaha. Sampai dengan saat ini Perseroan telah memiliki 6 (enam) jaringan kantor yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Pekanbaru dan Makassar.
Ditahun 2020 tepatnya pada tanggal 8 September 2020, Perseroan resmi diambilalih oleh The Korea Development Bank (“KDB”) yang mengakibatkan perubahan struktur kepemilikan saham Perseroan menjadi KDB sebesar 80,65%, DSU sebesar 15,00% dan sisanya masyarakat sebesar 4,35%. Perseroan juga merubah nama menjadi PT KDB Tifa Finance Tbk, perubahan mana telah mendapat persetujuan dari instansi berwenang di Indonesia. Pengambilalihan ini disertai komitmen yang tinggi dari KDB sebagai Pemegang Saham Pengendali baru Perseroan tentu saja membawa angin segar bagi rencana pengembangan bisnis Perseroan kedepan.
Seiring dengan kemajuan Teknologi Informasi, Perseroan senantiasa melakukan penyempurnaan infrastruktur Teknologi yang lebih mendekatkan bisnis dengan kebutuhan customer. Hal lain yang dilakukan manajemen adalah selalu meningkatkan budaya kerja (corporate culture) yang didasarkan pada kemampuan dan kebutuhan sehingga dapat memberikan dampak positif pada kinerja Perseroan secara optimal.
Komitmen yang kuat dan langkah yang sinergis dari para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan mampu menempatkan dan membawa Perseroan untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan selama kurun waktu lebih dari 30 tahun di industri pembiayaan nasional.
Perseroan juga telah membuktikan bahwa sebagai perusahaan terbuka, Perseroan mampu meningkatkan kinerja bisnisnya seiring dengan tuntutan dari investor dan juga stakeholders, Perseroan dalam hal ini tetap dapat mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga kepercayaan investor dapat terus terjaga.
Dengan KDB sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan, diharapkan dapat lebih meningkatkan nilai perusahaan yang mampu berkontribusi secara optimal serta berperan secara aktif dalam pengembangan perekonomian dan juga menjadi salah satu Perusahaan Pembiayaan yang terdepan di Indonesia.